Jakarta, - Akibat menyorong cinta seseorang Laki laki, kehidupan Shiela (bukan nama Senyatanya) hancur. Dia kena guna-guna katak puru yang menggelar seluruh tubuhnya, terkandung wajahnya, mengeriput dan nyata mengerikan.
Shiela termuat kembang desa yang menurunkan seluruh laki laki terpikat dengan kecantikannya. Banyak yang terdorong untuk menjadi pacar atau suaminya, namun cewek cantik ini tidak sudah terpikir untuk mencari pasangan.
Cita-citanya kecuali satu saat ini, ingin menyambung menimba ilmu dan menginginkan dapat menanggung mengatrol ekonomi keluarganya yang polos kesulitan.
Kakak-kakak Shiela pun banyak dan mereka butuh perhatiannya. Itulah yang menciptakan Shiela bahkan tidak usai memikirkan masalah pernikahan.
Habis banyak lamaran yang datang di tolak begitu saja oleh kelompok Shiela. Bukan karena tidak mau tapi menyadari jika menikah, dia tidak dapat bisa bersedekah keluarganya.
Dua Kali Mendorong Lamaran
Hisham (bukan nama Sepantasnya) ialah salah satu laki laki yang cukup Suka akan pada Shiela, bahkan lamarannya lalu dua kali di tolak oleh betina itu.
Bukannya Shiela tidak menghormati kemurnian Hisham yang ingin menyuntingnya, sekalipun sikap tidak sabar laki laki itu mematikan kebutuhan Sheila untuk mengenalnya lebih dekat.
" Saya tamat membeberkan padanya Berulangulang bahwa kita mesti berteman dulu, dan tidak Tergopoh-gopoh menikah tanpa mengerti isi hati masing-masing.
" Tapi sifat keras hati dan ketegaran Hisham untuk menikahi, mengeluarkan saya tidak suka dengannya," kata Shiela menyuarakan sifat Hisham.
Terpancing Informasi Bohong
Hisham yang pada awal mulanya ialah figur laki laki budiman dan sering kelihatan pergi ke tempat ibadah berubah sifatnya dikala mendengar siaran burung bahwa Shiela berakhir punya pacar lagi.
Laki laki itu memperkirakan pacar baru Shiela kayanya merupakan penyebab istri itu memurukkan lamarannya sampai dua kali. Hal itu menyulut Hisham ganjar kebencian mendapatkan betina yang dikaguminya tersebut.
" Entah siapa yang mengumumkan siaran bohong apabila saya berhenti memiliki kekasih. Sampai geger satu pedalaman hingga ada yang mengolok-olok Hisham karena tak berhasil mengukir hati saya.
" Tanpa sepengetahuan saya, Hisham mendaulat perasaan kemuakan untuk saya yang membentuk kelapangan diri saya seperti saat ini," katanya.
Tubuh dan Wajah Menjijikkan, Malu Keluar Rumah
Cerita Shiela, dua pekan sehabis pusaran (angin) tentang beliau di desa, dia mulai merasa tidak enak badan. Tidak hanya itu seluruh tubuhnya gatal dan berair jika digaruk.
Shiela awalnya menyangka dia terkena penyakit campak melainkan keadaannya tetap sama sehabis hampir sebulan dan bahkan semakin parah!
" Bayangkan, saya utuh merasa jijik memandangi wajah di cermin karena keriput dan bernanah jika dipijat.
" Saya depresi dan tidak tahu patut beraksi apa dengan yang terkabul pada diri saya sendiri.
" Saya bahkan sangat malu untuk keluar rumah karena wajah saya sah Butut, kata Shiela panjang lebar.
Senantiasa Dengar Suara Katak di Atap, Ternyata...
Yang melakukan Shiela merasa ada yang tidak beres dengan Ia, saat tengah malam ia senantiasa mendengar suara katak. Hewan itu pun seolah melompat-lompat di atas atap.
Tidak sampai di situ saja, seluruh tubuh Shiela serta dapat terasa gatal hingga membuatnya tidak bisa tidur dengan nyaman.
" Orang tua selanjutnya membawa saya mengunjungi seseorang Rohaniwan. Dan seperti yang saya duga, saya disantet.
" Sang kyai tercatat memberi tahu bahwa ada orang yang dekat dengan saya merasa sakit hati hingga tega mengirim guna-guna jahat," ujarnya.
Tak Kenyal Hadapi Celotehan Tetangga
Shiela tidak mau menuduh tapi diwaktu dia sakit, Hisham sering mengirim wanti-wanti yang mempersunting Keadaannya. Tapi pesan-pesan dari Hisham itu tidak usai dibalasnya.
Hingga saat ini Shiela tengah menemukan penyakit aneh walau bintik-bintik keriput di wajah dan tubuhnya berangsur-angsur sempurna akal pernah menolong perawatan.
Ustazah melebarkan bahwa cara pengobatannya melahap waktu lama, dan ada bisa jadi pula ditambahkan guna-guna oleh pengirim untuk menyiksanya.
" Untuk menghindari kesalahpahaman dan ketidakpuasan, saya pindah ke rumah saudara, jauh dari sabda warga desa.
" Dan Alhamdulillah kondisi di rumah saudara jauh lebih tenang dan saya fokus untuk afiat seperti sedia kala," pungkasnya.
Post a Comment