Gua Jepang di Bali Banyak Kejadian Mistis, Bekas Tempat Kerja Paksa

Jakarta, - Keberadaan gua Jepang di berbagai wilayah Indonesia menjadi bukti sejarah perampasan Negara Surya Terbit untuk Indonesia. Salah satunya Gua Jepang Klungkung di Desa Banjarangkan, Bali.

Tetapi letaknya kaya di tepi jalan, namun gua ini memiliki kabar misteri yang mengiringi perjalanannya. Masyarakat desa setempat pun sesudah memeriksa penampilan anak-anak kecil yang bermain di semua gua.

Seperti gua pada Kebanyakan, Gua Jepang Klungkung ini memiliki jalur yang panjang dan memiliki beberapa penahan gua yang membuka menjadi satu. Ketahuan, Gua Jepang ini habis ditetapkan misalnya salah satu lindungan budaya dan dikembangkan jika sesuatu wisata di Klungkung.

Tim Pengumuman, Bayu dan Doel, bersama tim Youtuber Arykakul bergerak untuk mengungkap misteri di kembali sejarah yang menyimpan merahasiakan Gua Jepang Klungkung ini.

1. Sejarah Gua Jepang Klungkung Bali

Pembangunan Gua Jepang Klungkung di Bali atas inisiasi tantara Jepang pada tahun 1941-1942. Kala itu, tantara Jepang menerapkan sistem kerja paksa (romusha) bagi masyarakat setempat untuk mengadakan tempat perlindungan berbentuk gua.

Kesudahannya, gua ini dibangun di sebelah Barat Tukad Bubuh. Kedalamannya menggapai 14 meter dan memiliki 16 lubang. Celah lubang satu dengan yang lain bakal saling bertambat dan menyatu dalam satu tempat di dalam gua ini.

Gua Jepang yang mengundurkan dari Utara ke Selatan ini, menjadi saksi kepahitan yang memilukan. Informasi memilukan ini diceritakan sebagai turun menurun oleh penglingsir Desa Banjarangkan.

Kala itu, sehabis gua ini berakhir dibangun, tentara Jepang kerap mencopet rakitan panen masyarakat setempat dengan cara yang sangat licik. Rata-rata terbentuk pada masyarakat yang membawa buatan panen dari Wilayah Kecamatan Dawan ke Kecamatan Bangarangkan, begitu sebaliknya.

Masyarakat terselip dipaksa masuk ke dalam gua dan mewasiatkan bikinan panennya di depan gua. Begitu masyarakat masuk ke dalam gua, tentara Jepang mencuri rakitan panen tersebut.

2. Perawakan makhluk gaib Laki laki pribumi yang berlumuran darah

Masyarakat seluruh meyakini, Gua Jepang Klungkung ini ditempati oleh makhluk gaib yang terkadang suka wujudkan diri guna manusia.

Meneladan cerita yang beredar, masyarakat setempat kerap menatap tokoh anak kecil yang polos bermain di dalam gua dan pun bentuk Pemberani memungut topi dari kukusan yang galibnya dimanfaatkan untuk memasak nasi.

Semasih penelusuran, Tim Info dan Arykakul merasa merinding dan mual bila mereka menyusuri gua semakin dalam. Karena sangat mual, Doel sampai muntah Bergema saat mereka semenjana di perjalanan keluar gua.

Bahkan, Bayu merasakan perutnya yang sangat tidak enak, rata rata rasa tidak enak di perutnya mengisyaratkan banyak makhluk gaib yang cecap untuk berinteraksi dengannya

Tak lama sehabis Doel muntah, Bayu merasa lemas dan tidak jegang untuk Terjadi. Tamat itu, Bayu dirasuki oleh makhluk gaib orang Indonesia yang dahulunya yaitu salah satu karyawan di Gua Jepang Klungkung ini.

Bayu tertampak kesakitan saat dirasuki oleh tokoh Jantan pribumi yang bernama Raka. Tokoh ini tertampak sangat kurus, hingga tulang rusuknya terkira dengan jelas. Terkecuali itu, banyak darah yang bercucuran dari atas tubuhnya sampai ke bawah.

Persona Raka kecuali mengucapkan untuk ia merasa sangat kesakitan. Tidak lama tamat itu, beberapa partikel dari Tim Kabar membelanjai menyelenggarakan bentuk Raka yang merasuki tubuh Bayu.

3. Tokoh makhluk gaib besar dan berbulu

Usai Bayu Siuman, Theo dari Tim Informasi dan Nol dari Tim Arykakul menepati uji nyali di dalam gua semasa beberapa menit. Tawang di dalam gua sangat gelap dan Bening, melainkan beberapa kali terdengar suara kendaraan yang beranjak di luar gua.

Zero mengatakan, sejak awal masuk ke dalam Gua Jepang ini rasanya sangat pengap. Semakin ke dalam gua, sebelah leher Zero merasa sangat pegal. Zero merasa aneh, karena biasanya leher Zero akan merasa pegal bila ia sedang sangat lelah.

Saat melakukan uji nyali di dalam gua, Theo dan Zero merasa ada gangguan dari belakang mereka. Beberapa kali mereka merasa ada suara orang yang sedang berjalan dari arah belakang menuju ke arah mereka.

Suara yang terdengar tersebut seperti suara orang berjalan diseret. Ketika mereka hendak melihatnya dengan senter ke belakang, tidak ada orang yang sedang berjalan dan kondisi gua tetap sepi.

“Sekseksek” suara makhluk ghaib yang terdengar jelas oleh Theo dan Zero dan juga terekam kamera tim. Theo dan Zero pun sontak kaget mendengarnya dan memutuskan untuk menyudahi uji nyali ini.

Saat Zero hendak bangun dari posisi duduknya, tiba-tiba dari arah belakang ada yang memukul bahunya sangat kencang. Sehingga Zero sangat kaget dan berteriak. Diketahui makhluk tersebut sangat besar dan berbulu yang menetap di dalam Gua Jepang Klungkung Bali.