Situs nonton bola gratis

Jakarta, - Saat memandikan jenazah, tekstil pada jenazah terbuka tanpa sengaja dan beta terkejut menonton zakarnya dalam kejadian keras," kata Sumahat.

Semua orang sahih punya pengalaman menarik saat bekerja. Begitu pula dengan Samahat Abdul Raffar. Pemandi jenazah di suatu rumah sakit di Malaysia itu punya banyak cerita semasa beberapa tahun bekerja.

Salah satunya pengalaman yang tidak bisa dia lupakan berikut ini. Kala itu, Samahat bersama temannya sederhana membiayai mayat laki laki yang memiliki tongkat pada zat pinggangnya.

Samahat tinggal ingat sungguh saat pertama kali melungsur di kamar mayat kala itu badannya terasa Menakutkan. Di tengah kesibukannya memenuhi perencanaan sebelum jasad laki laki itu datang, dia merasa ada yang terus memerhatikannya.

" Saat sibuk mendatangkan Perencanaan, saya merasa seolah ada orang tengah berdiri di belakang saya... Saat saya menoleh, tidak ada siapapun di dalam kamar mayat itu," kata Samahat.

" Telinga terasa seperti ditiup Satu orang, rasa-rasanya sangat dingin. Jantung memang terasa berdebar karena saya eksentrik menyabet hal seperti itu," tambah dia.

Tongkat

Tidak lama Setelah itu, lanjut Samahat, pesuruh rumah sakiit bergerak masuk menyodok ranjang berbadan dua mayat. Pesuruh rumah sakit itu kecuali memberi isyarat tanpa kata-kata, yang tidak dipahami oleh Samahat.

Masa jenazah diletakkan di tempat Pesiraman, Samahat bersama satu orang temannya terkejut saat menatap mayat itu mempunyai tongkat yang diikat pada konstituen pinggang. Samahat memberitahu temannya dan teringat isyarat dari pesuruh ruumah sakit sebelumnya.

Awak tak berani saat dapat menyela tongkat itu karena khawatir benda keturunan Dipersetujui. Zaman memandikan jenazah, tekstil pada jenazah terurai tanpa sengaja dan hamba terkejut menyaksikan zakarnya dalam peluang keras."

Diwaktu aku saling memandang, lampu dalam kamar mayat itu Sontak berkedip-kedip, kondisi legal Menakutkan. Teman saya minta merangkul isteri ajenazah masuk ke dalam," tambah Samahat.

4 Istri

Kurun menyulut isteri almarhum, Samahat kembali terkejut saat empat putri sukses mengaku kalau sitri sang jenazah. Keempat istri itu minta diizinkan masuk ke dalam kamar mayat.

Saat berangkat masuk, jantung saya Sontak berdegup kencang dan saya berharap dalam hati agar Allah selamatkan beta dari keributan setan," kata Samahat.

Teman kerja bertanya buat betina almarhum apa amalan si mayat yang mungkin mereka tahu namun semua berdiam diri mungkin karena ingin memeriksa aib laki mereka," ujarnya.

Namun tamat dijelaskan, salah satu orang isteri si mayat mengesahkan suaminya menambatkan tongkat pada pinggang namun tidak tahu kegunaannya.

Gerbang Mencetuskan Sendiri

Tamat mendengar pertelaan itu, Samahat mendatangkan anak lelaki anak tertua si mayat dan bertanya apakah ingin menyimpan tercatat atau membuang tongkat tersebut.

Tak ada ahli waris si mayat yang ingin menyimpan tongkat Termasuk. Mereka memaksakan tongkat itu dibuang.

" Terus saya baca surah Alfatihah, sholawat untuk Nabi SAW dan pernah itu aku perintah ikut Bertahap menyebut surah an-Nisa ayat-48 dan surah Yusuf ayat-64."

" Usai mengutarakan Sontak lampu menjadi berkedip-kedip, terus saya beritahu jangan panik dan ingat menurut Allah. Hamba dudukkan mayat dan menanggalkan kerudung pada komponen pinggang dan lihat tongkat itu mempunyai empat simpul."

" Hamba minta semua isteri si mayat mencencang tepat pada simpul. Tamam rupa mencegah itu dibuat, aku terdiam disaat gapura kamar itu terpapar sendiri."

" Semua terkejut dan hamba beristighfar bersama-sama sebelum tuntut semua marga menuntut di luar sementara saya menyelediki jenazah," ucap Samahat.

Tongkat panas

Disaat Samahat menerkam tongkat Termasuk, Sontak merasa panas dan terus membuntel tongkat itu dalam tekstil selebar sol tangan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik serta mengikatnya.

Putus memandikan jenazah, Samahat memberitahu mereka terdengar bunyi letusan di dalam kamar terselip dan lingkungan menjadi menyeramkan.

" Hamba mencari dari mana mata air letusan itu, berhenti memandikan jenazah saya lihat kemasan plastik yang berkualitas tongkat itu plastiknya lalu Terpecah.

Saya ganti dengan plastik lain dan tak sampai lima menit, plastik itu menggelembung dan meletus lagi. Saya coba pegang tongkat itu untuk dipindahkan ke dalam plastik yang lain tetapi serasa memegang bara api, terlepas jatuh ke lantai," katanya.

Diganggu Saat Sholat

Lebih menyeramkan kata Samahat, tongkat itu tiba-tiba mengeluarkan asap dan temannya segera membaca surah al-Falaq, Ayat Kursi sebanyak tujuh kali sebelum memasukkannya ke dalam plastik yang baru.

Temannya menugaskan Samahat membuang tongkat tersebut ke dalam sungai dan berpesan agar menambah pemberat agar tidak mengambang.

" Berbagai macam gangguan juga terjadi saat ingin buang tongkat itu termasuk diganggu ketika sholat malah ketika selesai membaca surah Al-Fatihah ada yang mengaminkan walaupun saya sembahyang seorang diri."

Setelah Membuang Tongkat

" Ketika sampai di sungai, saya merasa seperti ada sesuatu yang ikut saya, saya banyak berdoa dan istighfar. Sampai rumah terus bersihkan diri dan badan ada rasa lemas, mungkin disebabkan saya terkena hujan."

" Alhamdulillah tiada gangguan yang berlaku dan saya bersyukur Allah melindungi saya daripada sebarang malapetaka," ujarnya.

Menurut Samahat, kejadian itu membuatnya lebih insaf dan berharap kisahnya ini memberi pengajaran kepada orang lain agar tidak menggunakan benda-benda yang bisa mengarah ke perbuatan syirik.

Percaya pada tongkat, zimat, pendamping, khadam, dan sebagainya, berkait rapat dengan iblis dan setan, perbuatan-perbuatan beginilah yang membuat gugurnya akidah orang Islam dan kesannya amat buruk apabila meninggal dunia," kata Samahat.

Post a Comment

3 Situs Nonton Siaran Langsung Piala Dunia 2022 Gratis